Berbagai produk kesehatan yang dihadirkan pada kegiatan Jogja Culture Wellness Tourism bertajuk Jogjakarta Culture Tourism Journey Festival 2023 bakal tersedia di platform digital SiBakul Jogja. Nantinya produk-produk yang tersedia di event yang akan berlangsung pada Oktober 2023 ini dapat diakses secara langsung oleh konsumen melalui laman website sibakuljogja.jogjaprov.go.id. Tidak terkecuali dengan produk-produk lokal Jogja yang tersedia di Pasar Kotegede Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), seperti healthy food bandrek, aneka kuliner, craft, hingga fashion.

“Ada banyak sekali produk UMKM dari Yogyakarta untuk wellness tourism, seperti healthy food bandrek ini. Yang semuanya sudah termasuk proses kurasi, tidak hanya sekadar dari packaging product tetapi juga dari sisi kandungannya. Kita juga tetap mengedepankan budaya Yogyakarta yang juga Kota Pariwisata, Kota Pendidikan dan Kota Budaya,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA., saat berjumpa dengan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, B.A., M.Sc., Host ‘The Journey’ SEA Today di Pasar Kotagede Bandara YIA belum lama ini.

SiBakul, lanjut dia, juga menghadirkan layanan ongkos kirim (ongkir) gratis yang didukung oleh Dana Keistimewaan. Sehingga konsumen nantinya tidak perlu merasa bingung, khawatir, dan kerepotan, utamanya ketika melakukan aktivitas belanja dengan kapasitas berlebih di Pasar Kotagede Bandara YIA misalnya. Cukup dengan memilih dan membeli produk-produk tersebut, kemudian melakukan pembayaran dan mencatatkan alamat yang akan dituju.

“UMKM Jogja potensinya besar sekali serta luar biasa, dan untuk bisa terdaftar pertama masuk di sistem SiBakul dulu. Lalu nantinya akan melalui kurasi teman-teman tim independen. Pastinya dalam kurasi ini ada syarat seperti punya legalitas dan produknya terbilang istimewa dan premium, seperti yang terdapat pada produk food, craft, dan wellness,” jelasnya.

Dikemukakan pula bahwa berbagai program UMKM yang ada di Dinas Koperasi dan UKM DIY akan terus dievaluasi dan dimonitoring. Dengan harapan, strategi-strategi yang diterapkan ke depan dapat terus meningkatkan kompetensi sekaligus menaikkelaskan para pelaku UMKM DIY. Tidak terkecuali dengan UMKM yang terdapat di desa preneur, desa prima hingga desa lainnya.  

“Di desa-desa itu sebetulnya sangat luar biasa sih potensinya, bagaimana kita mengangkat produk lokal kita dengan branding daerah tersebut yang juga sesuai dengan kemauan pasar. Mari kita beli produk-produk buatan Indonesia,” kata dia.

Hal senada turut disampaikan oleh GKR Bendara, yang juga sekaligus merupakan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY. Dengan harapan nantinya melalui program-program yang ada dapat turut menumbuhkan perekonomian DIY, khususnya pendapatan para pelaku UMKM di DIY. Informasi selengkapnya perihal menjadi bagian dari komunitas UMKM SiBakul Jogja, pembaca dapat cek melalui website dan sosial media localnews.id. atau thejourney.id.           

(red)