kemarau lebih pendek, Produksi beras Indonesia diperkirakan meningkat sebesar 14,93%
- Administrator
- Senin, 14 Juli 2025 11:48
- 3 Lihat
- Local News

Most parts of Indonesia are expected to experience a shorter-than-usual dry season this year due to higher-than-normal rainfall, according to the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG). According to reuters.com, BMKG chief Dwikorita Karnawati said the anomaly has delayed the dry season, which as of early June had only begun in 19% of the country. The extended wet season is expected to benefit rice farmers by maintaining water availability, with rice production from January to July 2025 estimated to rise by 14.93% to 21.76 million tons. Southern parts of Sumatra, Java, Bali, East Nusa Tenggara, and West Nusa Tenggara are forecast to continue receiving high rainfall. Local governments are urged to prepare for unpredictable weather patterns caused by climate change.
__________
Musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan lebih singkat dari biasanya akibat curah hujan yang lebih tinggi dari normal, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). dilansir dari reuters.com, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan bahwa anomali curah hujan ini menunda awal musim kemarau, yang hingga awal Juni baru terjadi di 19% wilayah Indonesia. Kondisi ini dinilai menguntungkan bagi petani karena pasokan air tetap tersedia, dengan produksi beras Januari–Juli 2025 diperkirakan naik 14,93% menjadi 21,76 juta ton. Curah hujan tinggi masih diprediksi terjadi di wilayah selatan Sumatra, Jawa, Bali, NTT, dan NTB. Pemerintah daerah diminta waspada terhadap pola iklim yang tidak menentu akibat perubahan iklim.